Mahasiswa UGM Sabet Emas Ajang Indonesia International Invention Festival 2020

Ugrasena Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) berhasil meraih medali emas dari ajang Indonesia International Invention Festival (I3F) 2020 yang diselenggarakan Asosiasi Aku Indonesia (AKIA). Tim ini beranggotakan lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Dixen Lee, Rafly Rayyaan, Jalu Akbar W, Kansha Eriella S, dan Tiara Citra P.

“Bangga bisa menorehkan prestasi yang mengharumkan UGM dan Indonesia. Semoga dengan inovasi yang sudah kita gagas bersama bisa menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus berinovasi menghadirkan solusi persoalan bangsa,” kata Tiara melalui siaran pers UGM, Rabu, 23 September 2020.

Tiara menyampaikan, pada kompetisi itu dirinya dan tim mengajukan ide inovasi desain pesawat RC sebagai alternatif dalam pendeteksian titik api dan pencarian orang hilang. Pesawat yang dinamai Audalane (Automatic Foldable Plane) ini memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya, desain yang bersifat compact, serta di desain portabel yaitu bagian sayap pesawat dapat dilipat.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
“Kelebihan lain yakni kita gunakan image processing dalam sistem deteksi titik api dengan bantuan kamera termal,” jelasnya.

Audalane dirancang menggunakan ABS dan polyfoam sebagai kerangka luar. Sementara bagian kerangka dalam memakai carbon tube. Pesawat memiliki lebar 45 cm, panjang 31 cm, dan tinggi 10 cm. Sedangkan bobot lepas landas maksimal 800 gram. Dilengkapi dengan baterai 1.600 mAh dan mampu terbang dalam jangka waktu kurang lebih 15,5 menit serta radius loiter sejauh 500 meter.

“Audalane ini nantinya dapat mendeteksi apabila ada anomali temperatur yang dapat dideteksi dari kamera termalnya,” terangnya.

Kompetisi ini berlangsung secara virtual pada 16-19 September 2020, dan diikuti lebih dari 50 tim tangguh dari Indonesia, Malaysia, serta Taiwan.

(AGA)

Medcom

Add Comment