Tiga tim siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tasikmalaya mengukir prestasi internasional. Ketiganya meraih penghargaan pada ajang Africa Science Buskers Festival 2020.
Karena pandemi, kompetisi ini digelar secara daring pada 28-29 Agustus 2020. Tim 1 meraih medali perunggu (bronze). Selain itu, ketiga tim ini juga masuk 10 besar Peoples Choice Award (Favorit) dengan menempati posisi ke-4, 7, dan 8.
“Alhamdulillah, meski belum berhasil mendapat Gold Award, tim MAN 2 Tasikmalaya bisa mengharumkan nama bangsa di ajang internasional, meski di tengah berbagai keterbatasan paralatan dan waktu yang padat,” jelas Kepala Madrasah yang juga dikenal MAN Cipasung, Ida dalam keterangannya, Sabtu, 5 September 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?HappyInspireConfuseSad
“Mereka telah bersaing dengan 175 peserta dari 15 negara, di dalamnya ada Amerika Serikat, Brazil, Mexico, Turki, Afrika Selatan, Zimbabwe, Tunisia, Chili, dan Malawi,” sebutnya.
Menurut Ida, Africa Science Buskers Festival 2020 adalah kompetisi internasional yang didanai Broadcom Master (Society for Science) selaku salah satu sponsor ISEF. Dewan juri dalam kompetisi ini menilai presentasi video dan laporan naskah peserta.
Penilaian dilakukan pada 28-29 Agustus 2020 melalui juri Grand Awards dan Special Awards setiap negara. “Asesmen dilakukan tertutup dan virtual oleh para juri dengan teknis mem-floor-kan video, lalu memberi komentar, selanjutnya diberi penilaian akhir untuk kategorinya,” jelas Ida.
Tiga tim siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Tasikmalaya atau MAN Cipasung ikut menjadi wakil Indonesia pada ajang ini setelah meraih juara pada ajang lomba Karya Ilmiah tingkat Nasional 2020 yang diselenggarakan oleh Curious Indonesian Network. MAN 2 Tasikmalaya mengirim tiga tim. Tim 1 berhasil menjadi peringkat pertama. Sedang tim 2 dan tim 3 meraih peringkat ketiga.
(CEU)
Medcom