Pelajar Indonesia Raih 4 Emas di Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) Ke-41 di Zagreb, Kroasia 2010

Para siswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah sains internasional. Lima siswa Indonesia berhasil meraih 4 medali emas dan 1 medali perak dalam Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) ke-41 yang diadakan di Zagreb, Kroasia pada 17-25 Juli 2010.

Kelima siswa yang memperoleh medali tersebut adalah Christian George Emor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), Kevin Soedyatmiko (SMAN 12 Jakarta), dan Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan Madura) yang mempersembahkan medali emas. Sedangkan Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 1 Yogyakarta) mempersembahkan medali perak.

Mereka berlima dikomandani dan dibina secara intensif di Surya Institute oleh Hendra Kwee, Ph.D selama lebih dari 8 bulan dengan didanai oleh Departemen Pendidikan Nasional.

Hasil ini menunjukkan suatu peningkatan yang luar biasa bila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh di Olimpiade Fisika Internasional ke-40 di Merida, Mexico, yang saat itu hanya meraih 1 emas, 3 perak, dan 1 perunggu.

Dari jumlah peserta, olimpiade tahun ini diikuti oleh lebih banyak negara. Tahun lalu hanya 70 negara yang mengirim tim, sedangkan tahun ini terdapat 82 negara dengan jumlah peserta sekitar 376 siswa yang berpartisipasi.

Beberapa Negara Tertarik Pembinaan TOFI

Pembinaan yang dilakukan oleh Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) diminati oleh tim dari negara lain. Mereka menganggap Indonesia mampu meraih prestasi mengesankan di Olimpiade Fisika yang diselenggarakan di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli 2010 lalu.

Menurut Ketua Pembina Tim OFI, Hendra Kwee, tim Olimpiade Indonesia banyak mendapatkan pujian dari kontingen negara lain. Menurut dia, banyak negara yang ingin belajar kepada tim OFI. Indonesia.

“Tim dari Arab Saudi, Malaysia, Mongolia, dan banyak lagi sudah melakukan pendekatan dan pembicaraan dengan kami,” ucapnya. Mereka salut kepada tim Indonesia yang bisa meraih prestasi sangat bagus jika dibandingkan dengan status Indonesia yang merupakan negara berkembang.

Sumber: YohanesSurya, Republika

Add Comment